JAKARTA, - Kontur jalan yang ada di Indonesia sangat beragam. Ada yang lurus, berkelok, dan ada juga yang naik turun seperti di perbukitan atau wilayah pegunungan. Pada setiap kontur jalan, pengemudi harus tetap fokus dan waspada. Terlebih untuk jalan yang naik turun, selain kewaspadaan, pengemudi juga membutuhkan teknik yang juga Resmi, Honda Luncurkan Skutik Adventure ADV350 Pasalnya, jika salah teknik, bisa saja mengakibatkan bahaya serta berpotensi untuk menyebabkan terjadinya kecelakaan. Salah satu teknik yang kerap dilakukan oleh pengemudi adalah menetralkan transmisi manual saat melaju di jalan menurun. Banyak yang beranggapan teknik tersebut dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Ilustrasi Rem blong Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor TAM Didi Ahadi mengatakan, asumsi tersebut tidak sepenuhnya salah, tetapi bukan tindakan yang dibenarkan. Sebab, sangat berbahaya jika dilakukan. “Justru berbahaya. Jalan menurun panjang dan terjal kalau hanya mengandalkan rem, bisa panas dan potensi vapor lock. Jadi harapannya transmisi bisa membantu proses pengereman dengan engine brake. Lebih ke arah safety. Tetapi, kalau soal hemat bahan bakar dengan tranmsisi di posisi netral pengaruhnya itu kecil sekali,” kata Didi kepada beberapa waktu juga SPK Suzuki Tembus Ribuan Unit, Ertiga Sport FF Jadi Barang Langka Sementara itu, Training Director The Real Driving Center Marcell Kurniawan mengatakan, dalam teknik mengemudi ekonomis, menetralkan persneling saat jalan landai dan memanfaatkan momentum kendaraan rolling memang dapat membuat penghematan penggunaan BBM yang signifikan. Febri Ardani/KompasOtomotif Datsun Cross resmi diperkenalkan untuk dunia, di Jakarta, Kamis 18/1/2018. Selain punya transmisi manual 5-percepatan, Cross juga ditawarkan dengan CVT. “Namun, perlu diingat hanya dalam kondisi jalan landai dan jarak di depan sangat aman. Tetapi, untuk di turunan sangat tidak diperbolehkan, karena mobil dapat meluncur dengan kecepatan tinggi, dan kemungkinan celaka meningkat bila kita menetralkan persneling,” ucap Marcell. Marcell juga mengatakan, pada saat di jalan menurun diperlukan pengereman menggunakan mesin atau disebut dengan engine brake. Baca juga Ganjil Genap Tetap Berlaku di Tempat Wisata Selama PPKM Level 3 Libur Nataru Jadi pastikan saat pengemudi melihat rambu peringatan yang menyatakan bahwa di depan terdapat turunan, segera lepas gas untuk mengurangi kecepatan. “Saat kecepatan sudah sesuai, turunkan persneling ke gigi yang lebih rendah untuk mendapatkan efek pengereman mesin. Bila diperlukan, tambahkan rem dan jangan sekali sekali menetralkan persneling,” kata dia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Efisiensinyamendekati 98% sehingga roda gigi banyak dipakai untuk membuat transmisi motor penggerak ke poros yang digerakan. 2.2. JENIS – JENIS RODA GIGI Roda gigi memiliki berbagai macam jenis yang dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam jenis, yaitu : 1. Berdasarkan posisi sumbu dari porosnya : a.
– Bandung. Sepeda motor dengan transmisi manual atau yang menggunakan kopling seperti motor sport dan cub, memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan dengan tipe matik ketika mengoperasikannya. Kendala yang sering dialami oleh pengendara sepeda motor sport dan cub jika menggunakan kopling manual adalah kesulitan mengoperasikan gigi terutama jika pindah ke posisi Netral. Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, mengalami kendala perpindahan gigi terutama jika pindah ke posisi Netral memang menjadi hal yang umum atau biasa. Pada dasarnya, ada beberapa hal tersebut bisa terjadi sehingga sulit melakukan perpindahan ke posisi netral. Mulai dari penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan atau kondisi oli yang memang sudah waktunya ganti memang menjadi salah satu penyebabnya. Kemudian penyebab lainnya, bisa karena kampas kopling yang bermasalah seperti aus atau masa pakai yang sudah melewati batas. Pengaruh dari komponen kopling lainnya seperti arm pendorong, dan bagian dalam mesin seperti gearboks dan lainnya. Selain itu, kondisi rantai yang sudah kendor menjadi salah satu penyebabnya. Kesulitan ketika perpindahan gigi ke posisi netral juga bisa terjadi karena faktor komponen tuas kopling, dimana jarak main tuas kopling juga sangat berpengaruh. Jika tuas kopling dibuat terlalu renggang, sehingga perpindahan gigi akan lambat dan menjadi salah satu faktor penyebab susah untuk memindahkan gigi terutama ke posisi netral. Sepeda motor yang pemindahan giginya mekanik atau menggunakan kabel, apabila kabel sudah tidak bagus atau melampaui batas service hal ini juga akan mempersulit ketika perpindahan gigi. Kemudian ada juga yang menggunakan sistem hidrolik dan apabila komponen serta olinya sudah tidak bagus ini juga akan berpengaruh terhadap pengoperasian gigi. Untuk di motor tipe cub susah berpindah gigi bisa juga diakibatkan karena proses penyetelan yang kurang tepat. Dan jika sebaliknya ketika setelan tuas kopling jaraknya terlalu pendek, memang akan membuat kopling terasa lebih ringan, namun hasilnya akselerasi menjadi berkurang. Jadi sebaiknya gunakan jarak main tuas kopling yang ideal yaitu jarak main bebas kopling 10 – 20 mm. Maka untuk itu disarankan untuk melakukan perawatan rutin di bengkel AHASS untuk menjaga kondisi motor tetap prima dengan settingan yang ideal.Salah satu kendala sepeda motor dengan kopling manual seperti motor sport adalah terkadang susah netral. Perseneling atau gear susah dinetralkan tentu membuat emosi, perseneling terasa keras dan ketika berusaha dinetralkan dari gear 1 eh kelewat ke gear 2 atau sebaliknya, ketika motor susah netral mungkin akan langsung beranggapan kalau oli mesinnya kurang cocok. Penyebab paling simpel nya adalah oli mesin sudah menurun kemampuan nya. Biasanya setelah ganti oli perseneling kembali normal atau bisa juga dengan mengganti oli yang sedikit lebih encer hal ini juga bisa mempengaruhinya. Jika oli sudah di ganti namun perseneling temen – temen tetap susah untuk di kembalikan pada posisi netral, coba periksa dan setel tuas kopling, jarak main pada tuas kopling memang juga mempengaruhi dari kinerja perseneling sebagai pemindah gigi.. Ya, secara umum penyebab gigi perseneling motor tidak bisa netral memang adalah setingan dari jarak main kopling. Kebanyakan kita akan menseting kopling motornya dengan jarak yang pendek, tujuannya agar tuas kopling terasa ringan saat di tarik dan tangan tidak cepat pegal jika di hadapkan dengan jalan yang macet. Namun jika dengan merubah jarak main kopling motor sobat malah menyebabkan perseneling susah di posisikan netral tentu efeknya juga sama saja, sama sama membuat pegal tangan kiri dan kaki karena sobat harus berkali kali mengoper gigi agar dapat masuk ke posisi netral. Ketika jarak tuas koplingnya dibikin sedikit lebih jauh sekitar 2 sampai 2,5an cm bisa dengan mudahnya menetralkan gear dalam kondisi berhenti sekalipun Semoga artikel kali ini tentang penyebab gigi perseneling motor susah netral berguna bagi temen – temen sekalian. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasihzNnQW.